Wednesday, November 19, 2014

BAPAK BAGINDA MUCHTAR @ BBM: Petunjuk Petunjuk Untuk Kesempurnaan 10 - page 80

PETUNJUK-PETUNJUK UNTUK  KESEMPURNAAN (10)

Ahli-ahli fizik (physician) telah maju dan telah banyak dapat mengetahui rahsia badan, akan tetapi amat sedikit sekali ahli-ahli yang tahu yang mencurahkan perhatiannya di bidang meta-physica.


Maka adalah pemecahan rahasia diri itu termasuk dalam gulungan atau bidang meta-physica.


Penemuan kita akan diri sendiri memberi banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan dengannya, dengan tenaga-tenaga yang terkandung dalam yang dinamakan "tenaga ghaib". 


Untuk ini kita harus dapat menguasai dan mempunyainya secara positif hendaknya dan dapat mengenalnya dalam erti kata yang sebenarnya. Dari itu pelajarilah dia secara mendalam sehingga kita dapat mempergunakannya dan mengambil faedah daripadanya. 


Tingkatkan terus pengetahuan kita untuk mengetahui sesuatu, kerana banyak lagi harus diketahui dan yang belum diketahui.


Adalah ilmu itu tidak sesulit yang diduga dan tidaklah semudah yang diharapkan. Jauh tidak dekat pun tidak dari kita. Dan adalah dia itu ilmu sejati, ilmu benar, ilmu dunia dan ilmu akhirat. 


Yang sulit ialah jalan untuk mendapatnya, untuk menemuinya. Berapa banyak sudah orang mencari ilmu, akan tetapi jarang orang mendapat yang sebenarnya. . Kerana apa? Kerana jalan yang dipakainya untuk itu tidak jalan benar. Jalan yang benar ialah jalan yang berisi nikmat, yang tidak dimurkai dan tidak pula sesat, jalan yang berpetunjuk. lagi lurus.



Renungkanlah dengan apa yang ada padamu bagaimana supaya mendapat jalan itu. Kalau engkau memandang ke luar, engkau akan melihat jalan yang terentang panjang, yang tak habis-habisnya. Jalan itukah yang akan engkau turutkan? Silakan boleh cuba. Pada suatu waktu atau ketika nanti, engkau akan merasa dan mengatakan, bahwa tidak ada yang aku perdapat pada jalan itu. Kalau engkau capek dengan berjalan kaki, boleh cuba naik mobil, naik keretapi. Naik sampan kalau harus menyeberangi sungai . , Naik kapal terbang kalau mungkin yang engkau cari di udara. 



Akan tetapi, setelah engkau lalui itu semua dengan ada mempunyai kesanggupan (biaya) engkau akan mengatakan pula, bahawa tidak ada mempunyai kesanggupan (biaya) engkau akan mengatakan pula, bahawa tidak ada  yang aku perdapat pada perjalanan itu.



Kenapa begitu? Kerana tidak berjalan pada jalan yang benar. Engkau naik mobil menumpang di jalan mobil. Menumpang di biduk orang. Di kapal terbang? Masih menumpang juga namanya.



Setelah segala macam jalan engkau turuti dengan tidak mendapat apa-apa yang dihajati, masih ada perbuatan yang lain yang nampak, iaitu tidak dengan melakukan perjalanan jauh, cukup di rumah atau di surau (langgar) dengan bersemadi, berzikir, masuk suluk, Silakan boleh cuba dan lambat-laun engkau akan mengatakan nanti bahawa belum juga engkau perdapat yang sebenarnya. Kenapa begitu? Kerana tidak berjalan pada jalan yang benar.


Jalan yang benar itu letaknya ialah padamu sendiri. Yaitu di dirimu bukan di badanmu, dari itu cari dan temuilah dirimu lebih dahulu dan pelajari akan rahsianya. Penemuanmu akan dirimu sendiri, pengalaman mu dengannya dan pemecahan mu akan rahsianya dan penelitian mu yang saksama memungkinkan engkau akan menemui jalannya. Jalannya jalan terang bukan gelap. Sekiranya engkau telah menemui jalan yang dimaksud yang berarti pula engkau menembus alammu sendiri yang dalam kegelapan (si terang menembusi si gelap) engkau harus berhati-hati menurutkan jalan itu atau kalau dalam hal ini engkau yang si terang berjalan pada jalannya sendiri sangat banyak makhluk-makhluk yang berkeliaran dalam kegelapan mencari tempat untuk berlindung atau bernaung. 


Mereka meraba-raba dalam gelap dengan tak tentu arah tujuan. Perjalanan kita bagi mereka adalah seolah-olah mereka dari jauh melihat cahaya dan maka berbondong-bondonglah mereka itu menuju cahaya yang dimaksud. Kalau kita sendiri tak hati-hati dalam perjalanan itu mungkin kita kehilangan pedoman oleh kerana dikerubunginya, apa lagi kalau kita sampai ditungganginya.



Kalau kita sampai dikerubunginya atau mereka itu pada bergantung pada kita dan dengan tak disadari sampai mempengaruhi kita sampai ke dalam batang tubuh kita, maka kita akan kehilangan peribadi, yang mengakibatkan tidak baik kepada jalannya kehidupan kita atau masa depan kita. 


Dari itu, berpegang teguhlah pada tali-tali Allah, pada jalannya dan jangan bercerai-berai.


Kembalilah ke jalan yang benar dan jalan itu ada di dirimu, bukan di badanmu.


Mereka yang telah dapat menemui dirinya dengan penelitiannya yang saksama dan mendalam akan dapat menemui itu tali-tali yang dimaksudkan dan tali-tali itu kalau diturutkan akan menemukan pula akan jalan-jalannya, yaitu jalan yang lurus lagi benar. 


Di dirimulah adanya itu tali-tali dan di dirimulah adanya jalan yang benar yang akan diturutkan. Ingatlah akan kupasan kami tentang yang tergantung tiada bertali dan bertali tiada tergantung -


Dengan engkau perdapat itu jalan, maka tidak akan sulitlah rasanya engkau perdapat yang diidam-idamkan.


Percayalah pada diri sendiri yang mengandung banyak rahsia itu. Setelah engkau menemui dirimu dan telah kenal betul akan keadaannya dirimu sendiri, apa sesudah itu yang akan engkau lakukan?


.

No comments:

Post a Comment